Bagi
ibu yang bekerja yang sudah waktunya untuk kembali bekerja tentunya
masih ingin memberikan ASI kepada anaknya, untuk itu ibu harus tahu apa
saja persiapan yang harus diketahui. Hal penting yang perlu diketahui
adalah bagaimana cara menyimpan dan memberikan ASI perah yang benar,dan
berapa lama ASI bisa disimpan.
Cara menyimpan yang salah bisa menyebabkan ASI menjadi rusak atau
kualitasnya menurun. Cara pemberian ASI perah yang salah, bisa
menyebabkan ASI rusak atau si bayi menjadi bingung dan tidak mau menyusu
secara langsung lagi.
Bingung bagaimana Cara menyimpan ASI yang
benar sebaiknya bagi para ibu membaca sekilas Tips Cara Menyimpan ASI
Perah agar tidak terjadi sesuatu hal yang sifatnya merugikan kesehatan
sang anak. Memang banyak sebab mengapa ASI perlu disimpan salah satunya
karena Ibu tidak dapat menyusui anak secara langsung. Contoh sang ibu
sedang jatuh sakit dan memerlukan istirahat, bisa juga karena bayi telah
dapat di beri makanan tambahan pelengkap pendamping ASI. Selain itu
penyebabnya seperti sang Ibu tidak dapat bersama sang bayi di karenakan
harus bekerja di luar rumah tapi selalu menginginkan supaya bayi Ibu
mendapatkan asupan gizi dari ASI terbaik setiap saat.
Memerah ASI dengan tangan.
Sebelum mulai memerah ASI, kompres
payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa
untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan
yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain
bersih untuk lap. Selanjutnya segeralah memerah ASI dengan cara :
- Pegang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu lakukan pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting. Pijat menyeluruh, termasuk bagian bawah payudara.
- Langkah berikutnya, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit berwarnya gelap diseputaran puting susu) dengan ibu jari dan telunjuk.
- Tekan kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting agar mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah ketika menekannya, ASI bisa dapat memancar ke segala arah.
Cara Menyimpan Asi dengan pompa elektrik.
Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan
lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan
saluran ASI di payudara dengan menaruh handuk hangat kuku di atas
payudara bisa juga dengan mengurut-urut sebelumnya dan pastikan pompa
yang akan digunakan sudah disterilkan sebelum dipakai.
Lamanya memompa ASI sangat bergantung
pada pompa yang ibu digunakan. Pemerahan ASI bisa mencapai waktu antara
15/45 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Menyimpan ASI perah.
Simpan ASI di lemari es bawah atau di
bagian pembeku freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus
dibuang. Jangan lupa juga untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu
simpan. ASI dapat disimpan selama beberapa waktu :
- 72 jam di dalam kulkas.
- Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI).
Cara mengatasi ASI yang membeku :
Rendam ASI di air panas sampai mencair
seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan
cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera
mungkin. Harap untuk diingat, jangan pernah melelehkan apalagi
menghangatkan ASI di microwave karena banyak sekali terdapat zat-zat
penting dalam ASI akan hancur. Bukan hanya itu saja, panas yang
ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan
sangat berbahaya bagi bayi karena terlalu panas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar