Rabu, 24 April 2013
Pukul Pantat Anak Tak Masalah Asal Anak Merasa Dicintai
Jakarta, Saat anak melakukan kenakalan, sejumlah orang tua memilih menghukum anaknya dengan mencubit atau memukul pantat mereka. Awalnya metode ini dianggap berbahaya karena konon dapat menyebabkan si anak menjadi agresif.
Tapi sebuah studi baru mengatakan memukul pantat anak tak jadi masalah selama si anak tahu bahwa hukuman itu diberikan dengan alasan yang tepat dan diyakini sebagai salah satu tanda kasih sayang dari orang tua kepadanya.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Parenting: Science and Practice ini, efek menyakitkan dari disiplin orang tua yang keras seperti ancaman verbal atau hukuman memukul pantat akan 'terobati' oleh perasaan anak yang merasa dicintai oleh orang tuanya. Dengan kata lain, menjadi ibu yang keras atau strict ketika mendidik anak itu penting, asalkan diimbangi dengan cinta dan kasih sayang.
Kesimpulan ini diperoleh tim peneliti dari Albert Einstein College of Medicine, New York setelah mempelajari sekelompok anak keturunan Meksiko-Amerika. Dari situ peneliti menemukan bahwa memiliki ibu yang penuh kasih sayang melindungi anak-anak ini dari perilaku antisosial.
Persepsi tersebut muncul sebagai dampak dari hubungan positif antara disiplin yang keras terhadap bagaimana cara anak menghadapi masalah dalam hidupnya ketika mereka beranjak dewasa.
"'Attachment theory atau teori keterikatan menyatakan bahwa cara mendidik anak yang hangat dan responsif merupakan faktor utama untuk menciptakan anak-anak yang bahagia dan kuat ketika berada di tengah-tengah lingkungan sosialnya," terang ketua tim peneliti Dr. Miguelina German seperti dilansir Telegraph, Senin (22/4/2013).
Bahkan perasaan merasa dicintai oleh orangtua ini melindungi mereka dari perasaan tak bahagia akibat penolakan dalam masyarakat, meski fisik mereka sendiri telah dididik secara keras.
"Namun kaitan keduanya bersifat kondisional. Lagipula pada dasarnya disiplin yang keras itu merupakan bagian dari norma kultural dalam masyarakat Latin dan akan selalu ada pengaruh lain yang memainkan peran dalam mengurangi potensi bahaya metode mendidik anak secara keras terhadap si anak itu sendiri," tutur Dr. German.
Kendati begitu, seorang jubir dari NSPCC (National Society for the Prevention of Cruelty to Children) Inggris yang mengkampanyekan bahwa praktik memukul pantat harus diilegalkan mengatakan, "Memukul pantat bukanlah bentuk hukuman yang efektif dan dapat merusak hubungan kepercayaan antara anak dengan orang tua."
"...metode ini juga hanya mendidik anak untuk menjadi pribadi yang keras. Banyak anak muda yang mengaku hukuman ini membuat mereka marah tapi tidak menghalangi mereka untuk melakukan kesalahan yang membuat mereka dipukul. Untuk itu kami ingin membantu para orang tua agar dapat menggunakan metode konstruktif lain ketika mengajari anak-anak mereka perbedaan antara benar dan salah," tutupnya.
http://health.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar